nusakini.com-Jenewa-Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Republik Indonesia, Prof. Dr. Dwikorita Karnawati, berhasil terpilih sebagai anggota Executive Council pada World Meteorological Organization (WMO) dalam pemilihan yang telah berlangsung pada pertemuan The 18th World Meteorological Congress (Cg-18) di Jenewa, Swiss, kemarin.

Indonesia terpilih berdasarkan konsensus di Region V: South-West Pacific yang terdiri dari 21 negara dan 2 negara teritori. Selain Indonesia, terpilih pula kandidat dari Singapura dan Australia sebagai anggota Executive Council di WMO periode 2019-2023. Kandidat dari Tonga juga terpilih sebagai Presiden Region V sekaligus ex-officio anggota Executive Council untuk mengisi 4 alokasi kursi bagi Region V. 

​Executive Council merupakan Badan WMO yang bertugas mengimplementasikan keputusan Kongres WMO. Anggota Executive Council mengoordinasikan program, mengelola anggaran, mempertimbangkan dan menindaklanjuti resolusi dan rekomendasi dari kelompok regional dan komisi teknis, dan mempelejari serta membuat rekomendasi mengenai hal-hal yang memengaruhi meteorologi internasional dan kegiatan terkait. 

Anggota Executive Council WMO terdiri dari 37 orang termasuk Presiden WMO, Tiga Wakil Presiden WMO, dan Enam Presiden Kelompok Regional, dan 27 anggota yang mewakili kelompok regional masing-masing yang dipilih oleh Kongres. Badan tersebut biasanya mengadakan pertemaun sedikitnya satu kali dalam setahun. 

Keterpilihan Kepala BMKG memiliki arti strategis bagi pemajuan kepentingan Indonesia khususnya dalam berkontribusi lebih jauh dalam konteks peningkatan kapasitas, pengurangan risiko bencana, dan implementasi early warning system terutama di kawasan Pasifik melalui WMO Regional Training Center di Indonesia yang didirikan tahun 2012.(p/ab)